Kamis, 03 Desember 2015

Sebaris yang terlewat

Jangan biarkan semua yang sudah Kau lepas bebas dikendalikan buruk oleh oranglain.
Semua yang sudah Kau lepas ikhlas akan kembali menempati perannya tanpa kendalimu.
Sekeras apapun usahamu, semua tetap atas kendaliNya.

Tetaplah memainkan peranmu, mengikuti skenariomu,
Sang Penulis lebih tahu alur dalam cerita yang ditulisNya, tidak perlu bersusah resah memikirkan bagaimana akhirnya. Tugasmu hanyalah taat. Kita sudah dipersiapkan untuk ditempa, maka tetaplah kuat dengan taat.

Jatuhmu saat itu dikekarkan dengan seberapa tangguh Kamu bangkit kembali. Bersabarlah selangkah lagi. Dilangkahmu selanjutnya pasti Kau temukan satu baris yang terlewat dahulu, baris yang sering Kau lupakan dahulu. Satu baris yang akan membawamu pada senyuman, Satu baris yang akan menyejukkanmu. Satu baris yang akan selalu Kau rindukan. Baris itu bernama Syukur.

Tidak ada komentar: