Rabu, 12 Maret 2014

Alihkan Perhatian

Sudah 2 bulan, lebih 12 hari.
Awal-awal bulan bikin desperate karena pengalihan ini bedanya jauh banget.
Dulu, harus bangun pagi buta tiap senin dan jadwal ketat di jumat-sabtu. Hampir ga kenal matahari, seharian di ruangan, pulang-pulang ngerjain tugas kampus yang segambreng. Belum lagi kalo ketemu akhir bulan plus lagi UAS. Tutup buku sampe tengah malem, paper PRA UAS, dan sedikit persiapan buat UASnya. Waktu itu, kasur, bantal, guling dan selimut jadi sosok yang paling dirindukan tiap hari minggu.

Satu bulan berlalu, mulai tau arah [baca: tau diri] harus melakukan apa saat punya banyak waktu luang begini. Mulailah dengan merencanakan kembali menjadi pelajar, yaitu pengen kursus toefl dan kursus korea di KCC [Korean Culture Centre] kaya Mikha. Take action dimulai dengan mencari informasi tentang biaya. Ah, saya akui saya memang manusia financial matematis, semua akan di compare dengan kocek yang saya punya. Kadang ngerasa ga nyaman juga punya sifat perhitungan gini, tapi ya atuh kumaha tos menjiwai -,-. Informasi didapat dan kocek mengatakan, meeen kursus toefl mahal juga, belum tesnya -,-a. kursus toefl pun saya coret dari daftar rencana. Lalu target kedua adalah kursus Korea di KCC. 2 hari sebelum memutuskan untuk daftar ke KCC, ternyata outline skripsi saya diterima dan sepertinya saya harus mengurungkan sementara niat kursus korea itu.

Habis sudah rencana 'tau arah' saya. Karena masih ngerasa 'tau diri' akhirnya saya mulai alihkan perhatian 'rencana tau arah' itu dengan... 'home coursing toefl dan korea'
Home coursing diambil dari istilah home schooling yang mengartikan sekolah dirumah, jadi kalo home coursing artinya kursus dirumah. Ah, tak apalah terdengar sedikit maksa, yang penting tepat sasaran hahaha
Bedanya dengan home schooling, home coursing versi saya tidak perlu seorang pengajar. cukup dengan 'mengajari diri sendiri' yang dibantu dengan berbagai media penunjang seperti; buku, kamus [google translate], google, youtube dan beberapa cemilan.

Saya memulai agenda home coursing ini dengan membuat silabus yang berisi apa yang harus saya pelajari beserta indikator dan manfaat dari isi materi itu. Walau pada kenyataanya, beberapa silabus melenceng karena iklan-iklan seperti glee, running man, drama korea selasa-rabu dan gambar-gambar tumblr yang menggoda mata. Dalam hati berdalih; ''iklan-iklan itu juga media penunjang belajar kok'' [sekarepmu, Nak]
Selain silabus yang dipatuhi, home-coursing ini harus punya jadwal yang intens dan konsisten dilaksanakan. Saya menjadwalkannya di malam hari, selepas magrib dan selepas subuh. kalo lagi bener, saya konsisten melakukan 2 jam untuk toefl, 2 jam untuk korea di malem hari. Mengulang keduanya di esok harinya.
Dan ada tes nya juga, seminggu sekali. Yang nilai? ya nilai sendiri juga. hahahaha
Kalo konsisten dan patuh, home coursing ini bisa sangat berhasil. Ga perlu mahal-mahal bayar kursus, bisa lebih hemat. 
Harus pinter-pinter ngolah 'nothing to do' jadi 'something to do', biar hidup tetep bermanfaat^^

Tidak ada komentar: