Selasa, 01 April 2014

Rasanya sudah cukup berlari menghindar. Sudah banyak liku labirin yang terlewati. Tapi pada akhirnya tiap jengkal bumi menyisakan jejak langkahnya, juga degup hati yang masih terasa.
Ah, menjabarkan kebingungan ini terlalu bertele-tele, menimbang dan memilah siapa yang salah. Siapa yang selalu datang, siapa yang berusaha menghindar.
Perlu sekali suatu kotak hitam untuk menghilang saat ini.
Iya, menghilang! Tentu berbeda dengan menghindar
Tapi menghilang terlalu ekstrim. Mau dihilangkan kemana? luar angkasa? atau menjadi mutan?
Realistisnya hanya hijrah. Menempati tanah lain demi hidup yang lebih tenang.

Tidak ada komentar: