Rabu, 07 Mei 2014

You Got Married, Nit!

Spesial untuk pecinta tulang lunak yang telah temukan tulang rusuknya, Anita Rachmawati.

Kalo di tanya bagaimana awal kalian bisa saling kenal , pasti kita dengan bangga menceritakan awal perkenalan kita.

Kelas 4 SD - Oxford Course Indonesia, hari pertama masuk kelas, Nita lah orang yang pertama gue tanya namanya. Karena gue satu-satunya anak baru dan langsung loncat ke level IV, gue pikir semua yang udah ada di kelas itu berumur lebih tua, alhasil selama 3 bulan gue memanggil dia dengan embel-embel "mba".

Setelah lulus SD, dengan tidak di sangka-sangka kita ketemu lagi di HK! Inget banget gemana ekspresi kita waktu ketemu secara ga sengaja di HK. "Ta, ngapain lu disini?" "Lu ngapain?" "Waaaaah KITA BARENGAN LAGI!" *peluk ala teletubbies* bener-bener ga nyangka bisa satu sekolah sama anak yang behelan dari behel belom ngetren ini. Punya tetangga yang merantau di atap yang sama dan tidak direncanakan itu langka, Sob! Dari sini lah banyak cerita yang bikin teenager kita pelangi banget.

Ada yang unik dari anak ini, Nita punya 2 one-handed love yang cakep banget bikin dia tergila-gila, sebut saja namanya Idghom dan Alif. Dia punya ritual yang rutin dilakukan dengan mengikut-sertakan gue tiap sebelum kita hangout, thawaf di rumah Idghom! Tau kan artinya thawaf? iya, berkeliling 7 kali. Gue harus nemenin dia muterin 7 kali rumahnya Idghom sebelum jalan, kalo ga diturutin dia bisa bete sepanjang hari -___-".

Karena capek dengan ritual itu, akhirnya gue memutuskan untuk ngebuat dia move on. Menyusun strategi pun di mulai, strategi selesai umpannya belom punya hahaha. Waktu itu gue lagi deket sama Alif... eh Alif yang deketin gue... eh apa gue ya? ah entahlah. Akhirnya gue kenalkanlah Alif ke Nita, syukurnya mereka cocok dan Nita mulai melupakan ritual thawafnya itu. Gue pun bahagia. Hahahaha. Selang beberapa bulan, ternyata mereka kurang cocok. Alif dikit demi sedikit menjauh. Ritual thawaf pun dikit demi sedikit di mulai lagi aaaaarghhhh!!!


Itu dulu, You are married now, Nit.
Menikah dengan laki-laki yang lain, bukan salah satu di antara 2 one-handed love mu itu.
Sekarang udah ga ada cerita tentang Idghom dan Alif lagi, udah cukup, menit-menit terakhir menjelang akad tadi kisah mereka yang terakhir.

Jadi, bagaimana rasanya menikah?
Doa setelah akadmu tadi ngebawa gue ke masa bermain kita dan bagaimana gue setelah lu jadi istri orang.
Ini bukan sekedar sedih ditinggal menikah sahabat dari kecil, tapi yang bikin tambah sedih, lu ga akan tinggal di Jakarta lagi. Yang artinya, kesempatan kita buat main lagi bener-bener ga ada T.T
Bagaimanapun, gue turut bahagia. Sangaaaat bahagia.


Selamat menempuh hidup baru, my bebesss.
Ingatkah, bagaimana kita selalu bertanya "siapakah jodoh kita nanti?" "baikkah dia? solehkah?"
Kau telah temukan jawabanmu, Nit.
Jadikan ia seperti, Orangtua yang selalu kau hormati
Sahabat yang tidak dapat kau sembunyikan sedikit pun rahasia darinya.
Kakak yang membuatmu nyaman berada di sampingnya
dan Seseorang yang dapat terus membuatmu mencintai Tuhan.
Moga Pernikahanmu menjadi Sakinah yang penuh dengan Mawaddah dan dilengkapi dengan Rahmah.

Love you, dear Bebesss ^^

Tidak ada komentar: