Jumat, 16 Agustus 2013

Aku ingin menjadi dermawan

Bulan ini, diantara banyaknya kemenangan yang dirayakan. Bahagiakah?

Tanggal 8 Agustus lalu, kumandang takbir mengalun hingga pelosok negeri ini, tidak ada orang miskin hari itu, semua makan terasa lebih lezat dari biasanya, semua senyum lebih memesona dari waktu sebelumnya.
Dermawan musiman sibuk mencari si papah yang mengiba di depannya, sedang si penengadah sibuk mencari barang impiannya bertahun-tahun yang ingin dibeli.

Boleh aku bertanya padamu wahai bapak ibu dermawan?
Anda yang bergelimang harta,
Dimanakah kalian ketika si miskin menahan lapar tiap malam di 11 bulan yang lalu?
Dimanakah kalian ketika uang sekolah 7 bulan tak terbayarkan?
Dimanakah kalian ketika si bungsu demam dan ditolak rumah sakit tak ada jaminan?
Dimanakah kalian ketika si yatim iri melihat ayah teman-temannya membelikan baju baru tiap bulan untuk anaknya?

Kalian sungguh perencana dan penghitung yang baik, bahkan hingga menagih pahala pada Tuhan
Kalian tahu benar bagaimana menghitung pahala hasil berbuat baik di Ramadhan,
tanpa kalian sadari kalian sedang menghitung-hitung nikmat yang Tuhan beri.
Tidakkah kalian tahu, nikmat yang Tuhan beri tidak terhitung dan Ia tidak pernah sekali pun memperhitungkannya?

Bapak, Ibu yang dermawan..
Aku memang tidak kaya,
Bahkan aku tidak bisa sedermawan kalian
Aku hanya iri karena kalian bisa memberi dalam jumlah banyak di satu waktu
Tapi, bapak-ibu dermawan...
bisakah kalian menjadi dermawan di setiap bulannya?
Tanpa alasan ramadhan dan 7 kali lipat pahala itu.
Mereka butuh Anda tidak hanya di Ramadhan,
Jangan biarkan mereka mengemis kasih yang tak terbalas

Jika aku kaya nanti, aku ingin menjadi dermawan seperti kalian
Berbagi bahagia dengan sesama manusia lain di setiap harinya.
Aku pun ingin seperti kalian.

Moga hari raya Anda berbahagia...
Mohon maaf lahir dan batin

Tidak ada komentar: