kucari namamu di segala penjuru angin,
desau dedaunan dan gemerisik ranting-ranting kecil;
sebuah pengharapan perjumpaan yang tak pernah terjadi
ketika angin bertiup dari segala penjuru
aku jatuh pada rindu yang sama;
rindu yang kubangun dengan angan-angan;
betapapun kabarmu telah menguar keindahan bagi hidupku
kutemukan kau dari satu penjuru angin
gemerisik dedaunan kuning gugur satu persatu
patah ranting -ranting kering meranggas
ingin kukatakan tentang rindu kanakku padamu
dan angin bertiup panas
aku tak mau terlupa
By : Diana Kasih , Guru Sastra, SMAN 110 Jakarta
Persembahan untuk yang terindu di Negeri Piramid dan sahabat terkasih di Melbourne, Kalian para penuntut ilmu yang tangguh. Semoga waktu mempercepat pertemuan kita. Selesaikan segera, kami butuh kalian ^^
1 komentar:
Semoga puisi ibu menjadi inspirasi Anda
Posting Komentar