memiliki pasangan adalah salah satu kebutuhan biologis yang harus dipenuhi manusia
mencintai merupakan pilihan dan mengungkapkannya adalah keputusan
keputusan untuk mencari keberkahan Allah atau hanya memenuhi nafsu manusiawi semata
karena pada kenyataannya,
berada didekat orang yang kita cintai karena Allah akan terasa lebih nyaman
lindungan yang kita dapatkan murni berasal dari tangan Allah
dekapan Allah akan selalu mengiringi butir-butir cinta yang kita tanam
adapun cinta yang terlahir dari nafsu manusiawi,
maka cinta yang terpancar adalah semata dari syaitan
hari-hari menanam cinta hanya akan menumbuhkan rasa gelisah
gelisah karena takut kehilangan cinta yang dimiliki
gelisah akan terkuburnya cinta dengan kekecewaan
dan pada akhirnya,
harga dirilah yang akan menahan untuk lenyapnya cinta
harga diri yang akan dipandang buruk dimata manusia lain, bahkan Allah
Jangan salahkan cinta jika kau sudah kehilangan harga dirimu
karena kau yang menanam benih cinta itu
menaburnya dengan bibit keringat syaitan
menumbuhkannya dengan remasan nafsu
bilapun ia mati, ia tidak akan terkubur
namun suatu saat akan hidup kembali, walau di alam yang berbeda
meski hasratku tak tertahankan
meski semua pintu kau bukakan
meski semua isyaratmu menjanjikan
-mengingat kedaifan diri dan lika-liku jalan-
akankah sampai padamu
-Mustofa Bisri-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar